Nasib Pengungsi Rohingya yang Terpaksa dilakukan evakuasi kelompok Nelayan

Kelompok Para Nelayan Pesisir pantai Lancok Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara mengevakuasi paksa Pengunsi Rohinga dari lautan yang menepi di pantai Lancok Syamtalira Aron diganti kepantai.

Situasi disaat evakuasi telah terjadi pada aksi para pengungsi evakuasi pengungsi rohingya harus dihimbau dan dihimbau untuk seluruh warga negara Dan para pengungsi tidak perlu keevakuasi.

Proses evakuasi pengungsi rohingya pertama kali diamankan oleh para nelayan ini adalah anak-anak yang kemudian disusul perempuan dan terakhir laki-laki.

Dari bibir pantai yang semula di tempatkan para pengungsi kemudian dievakuasi ke sebuah pondok di dekat pantai.

Saat proses evakuasi tersebut terjadi pada suatu peristiwa alam yang membuat pergantian panas dan prihatin atas para rohingya yang menangis dan juga membutuhkan pertolongan yang ironisnya para pengungsi ini tidak akan menjamin kesehatan yang menyelimuti pandemi covid 19.

Di satu sisi pihak Jika pindah TNI dan Polri menurut Dandim 0103 Aceh Utara mengatakan bahwa pihaknya hanya menyediakan pengamanan dan keamanan yang tertib dan terkendali pada saat ini hanya untuk pengamanan dan diganti sesuai dengan kebutuhan evakuasi yang dilakukan.

Di lokasi yang sama Budiono kepala kantor SAR Aceh berkesempatan hadir di lapangan dan memberikan pernyataan yang telah ditetapkan dalam undang-undang dunia tentang penyelamatan nyawa seseorang di negara tertentu maka perlu dilakukan langkah-langkah yang telah dilakukan untuk hari yang baik. Menurut Boediono saat ini yang diperlukan adalah tim gabungan bersama di mensinergikan kerjasama yang Solid dan baik untuk sesuatu yang kita tidak perlu pertolongan ini terjadi akibat-hasil yang dikuatirkan.

"Saat ini pihaknya hanya melakukan evakuasi saja yaitu penyelamatan awal yang selanjutnya kita akan menempatkan para pengungsi di tempat yang aman dan terkendali setelah pihak-pihak lain yang terkait akan melakukan langkah-langkah yang dilakukan untuk dilakukan sesuai dengan ketentuan yang diminta" katakan Kepala Kantor SAR Aceh kepada media Bhayangkara Kamis 25 Juni 2020 pukul 17.12 WIB

LAPORAN CHANDRA